Tujuan PSAK 72 sebagai prinspi untuk melaporkan informasi tentang sifat, jumlah, waktu, dan ketidakpastian pendapatan dan arus kas yang timbul dari kontrak dengan pelanggan.
Prinsip, entitas mengakui pendapatan untuk menggambarkan pengalihan barang atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan dalam jumlah yang mencerminkan imbalan yang diperkirakan menjadi hak entitas dalam pertukaran dengan barang jasa tersebut.
Pendapatan
Arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktiivitas normal entitas selama suatu periode jika arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas yang idak berassal dari konstribusi pemilik. Adapun lima tahapan dalam pengakuan Pengakuan Pendapatan, antara lain:
Pengakuan:
Mengidentifikasi kontrak dengan pelanggan
Mengidentifikasi kewajiban pelaksanaan
Pengukuran:
Menentukan harga transaksi
Mengalokasikan harga transkasi terhadap kewajiban pelaksanaan
Pengakuan:
Mengakui pendapatan ketika (pada saat) entitas telah menyelesaikan kewajiban pelaksanaan
Tahap 1 indentifikasi Kontrak Pelanggan
Definisi kontrak yaitu perjanjian antara dua pihak atau lebih yang menciptakan hak dan kewajiban yang dapat dipaksakan. Bentuk kontrak ialah tertulis, lisan, atau tersirat dalam praktik bisnis umum entitas.
Entitas mencatat kontrak dengan pelanggan hanya jika seluruh kriteria berikut terpenuhi:
Para pihak dalam kontrak telah menyetujui kontrakdan berkomitmen untuk melaksanakan kewajiban mereka masing-masing.
Entitas dapat mengidentifikasi hak setiap pihak mengenai barang atau jasa yang akan dialihkan.
Entitas dapat mengidentifikasi jangka wakt pembayaran barang atau jasa yang akan dialihkan.
Kontrak memiliki subtansi komersial (resiko, waktu, atau jumlah arus kas masa depan entitas diperkirakan berubah sebagai akibat dari kontrak)
Kemungkinan besar (probable) entitas akan menagih imbalan yang akan menjadi hanya dalam pertukara barang atau asa yang akan dialihkan ke pelanggan.
Kombinasi Kontrak
Entitas mengkombinasikan dua atau lebih kontrak dan mencatat kontrak tersebut sebagai kontrak tunggal jika satu atau lebih kriteria berikut terpenuhi:
Kontrak dinegosiasikan sebagai satu paket dengan tujuan komersial tunggal
Jumlah imbalan yang dibayarkan dalam satu kontrak bergantung pada harga atau pelaksanaan dari kontrak lain.
Barang atau jasa yang dijanjikandalam kontrak (atau beberapa barang atau jasa yang dijanjikan dalam setiap kontrak) merupakan kewajiban pelaksanaan tunggal.
Modifikasi Kontrak
Perubahan dalam ruang lingkup atau harga kontrak (atas keduanya) yang disetuju oleh para pihak dalam kontrak (perubahan, variasi, atau amandemen pesanan), perusahaan mencatat sebagai kontrak baru (kontrak terpisah) jika dua kondisi ini terpenuhi:
Ruang lingkup kontrak meningkat karena penambahan barang atau jasa yang dijanjikan bersifat dapat dibedakan (district)
Harga kontrak meningkatakan karena sejumlah imbalan yang mencerminkan harga jual berdiri sendiri (stand-alone selling price) atas penambahan barang atau jasa yang dijanjikan dan penyesuaian terhadap hara yang mencerminkan keadaan kontrak tertentu.
Tahap 2 Mengidentifikasi Kewajiban Pelaksanaan
Pada awal kontrak, entitas menilai barang atau jasa yang dijanjikan dalam konrak dengan pelanggan dan mengidentifikasi sebagai kewajiban pelaksanaan setip janji untuk mengalihkan kepada pelanggan baik:
Suatu barang atau jasa (atau sepaket barang atau jasa) yang dapat dibedakan
Serangkaian barang atau jasa yang bersifat dapat dibedakan yang secara substansialsama dan memiliki polaa pengalihan yang sama kepada pelanggan.
Tahap 3 Menentukan Harga Transaksi
Harga Transaksi, jumlah imbalan yang diperkirakan menjadi hak entitas dalam pertukaran untuk mrngalihkan barang atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan, tidak termasuk jumlah yang ditagih atas nama pihak ketiga.
Faktor yang harus dipertimbangkan :
Imbalan Variabel
Estimasi pembatas imbalan variabel
Keberadaan komponen pendanaan signifikan dalam kontrak
Imbalan nonkas
Utang imbalan kepada pelanggan
Entitas mengestimasi jumlah pendapatan yang diakui dengan salah satu metode yaitu Expected Value dan Most Likely amount.
Tahap 4 Mengidentifikasi harga transaksi terhadap kewajiban pelaksanaan
Tujuan alokasi harga transaksi yaitu entitas megalokasi harga transaksi terhadap setiap kewajiban pelaksanaan (atau barang atau jasa bersifat dapat dibedakan) dalam jumlah yang menggambarkan jumlah imbalan yang diharapkan menjadi hak entitas dalam pertukaran untuk mengalihkan barang atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan.
Pengukuran terbaik yakni menggunaan nilai wajar yakni harga jual berdiri sendiri (standalone basis). Namun jika tidka tersedia, entitas menggunakan estimasi terbaik dalam mengukur barang/jasa seperti standalone basis.
Tahap 5 Mengakui pendapatan ketika entitas telah menyelesaikan kewajiban pelaksanaan
Entitas mengakui pendapatan ketika (atau selama) entitas menyelesaikan kewajiban pelaksanaan dengan mengalihkan barang atau jasa yang dijanjikan (yaitu aset) kepada pelanggan. Aset dialihkan ketika (atau selama) pelanggan memperoleh pengendalian atas aset.
Pengendalian mencakup kemampuan untuk mencegah entitas lain mengarahkan penggunaan atas, dan memperoleh manfaat dari aset.
Arus kas potensial (arus masuk atau penghematan arus keluar) yang dapat diperoleh secara langsung atau tidak langsung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar