Saling Hapus
Entitas tidak melakukan saling hapus atas
aset dan liabilitas atau penghasilan dan beban, kecuali disyaratkan atau
diizinkan oleh suatu PSAK . Entitas melaporkan secara tersendiri aset dan
liabilitas, serta penghasilan dan beban.
Frekuensi Pelaporan
Entitas menyajikan laporan keuangan lengkap
(termasuk informasi kamparatif) setidaknya secara tahunan. Ketika akhir periode
pelaporan entitas berubah dan laporan keuangan tahunan disajikan untuk periode
yang lebih panjang atau iebih pendek daripada periode satu tahun, maka sebagai
tambahan terhadap periode cakupuan laporan keuangan, entitas mengungkapkan: a)
alasan penggunaan periode pelaporan yang lebih panjang atau lebih pendek dan b)
fakta bahwa jurnal yang disajikan daiam taporan keuangan tidak dapat
dibandingkan secara keseluruhan.
Informasi Komparatif
Terdapat dua Informasi Komparatif, yaitu Informasi Komparatif Minimum maksudnya
entitas yang menyajikan informasi komparatif terkait dengan periode terdekat sebelumnya
untuk selurah jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan periode berjalan,
kecuali diizinkan atau disyaratkan lain oleh SAK. Sedangkan Informasi Komparatif Tambahan
yaitu Entitas dapat menyajikan informasi komparatif sebagai tambahan atas
laporan keuangan komparatif minimum yang disyaratkan SAK, sepanjang informasi
tersebut disiapkan sesuai dengan SAK. Informasi komparatif dapat terdiri atas
satu atau lebih laporan yang dirujuk pada paragraf 10, tetapi tidak harus
terdiri dari laporan keuangan lengkap.
Dalam PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi,
dan Kesalahan mengatur penyesuaian terhadap informasi komparatif yang
disyaratkan ketika entitas melakukan perubahan kebijakan akuntansi atau koreksi
atas kesalahan.
Konsistensi Penyajian
Penyajian dan klasifikasi pos-pos daiam
laporan keuangan antar periode dilakukan secara kensisten, kecuali setelah
terjadi perubahan yang signifikan terhadap sifat operasi entitas atau kajian
ulang atas laporan kenangan, terlihat secara jelas bahwa penyajtan atau
pengklasifikasian yang lain akan lebih tepat untuk digunakan dengan
mempertimbangkan kriteria untuk penentuan dan penerapan kehijakan akuntansi
dalam PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan
atau Perubahan tersebut disyaratkan oleh PSAK.
STRUKTUR DAN ISI
Dalam bagian ini terdapat Pernyataan yang mensyaratkan pengungkapan
tertentu dalam laporan posisi keuangan atau laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain, atau laporan perubahanekuitas dan mensyaratkan pengungkapan
dari pos-pos lain baik dalam laporan keuangan. Pernyataan ini terkadang
menggunakan istilah "pengungkapan" dalam arti luasmeliputi pos-pos
yang disajikan dalam laporan keuangan.
Identifikasi Laporan Keuangan
Entitas mengidentifikasi laporan keuangan
secara jelas dan membedakannya dari informasi lain dalam dokumen publikasi yang
sama. SAK hanya berlaku untuk laporan keuangan, dan tidak untuk informasi lain yang
disajikan dalam laporan tahunan, dokumen yang disampaikan kepada regulator,
atau dokumen lain.
Sebagai tambahan, entitas menyajikan
informasi berikut ini secara jelas, dan mengulangnya jika dibutuhkan untuk
informasi yang disajikan sehingga dapar dipahami:
a)
nama entitas pelapor atau
identitas lain, dan setiap perubahan atas informasi tersebut dari akhir periode
pelaporan terdekat sebelumnya
b)
apakah laporan keuangan merupakan laporan
keuangan satu entitas atau satu kelompok entitas
c)
tanggal akhir periode pelaporan
atau periode yang dicakup oleh laporan keuangan atau catatan atas laporan
keuangan
d)
mata uang penyajian sebagaimana
didefinisikan dalam PSAK 10
e)
level pembulatan yang digunakan
dalam penyajian jumlah dalam laporan keuangan.
Agar lebih dapat dipahami, entitas pada
umummya menyusun laporan keuangan dengan menyajikan informasi mata uang dalam
unit ribuan atau jutaan. diperkenankan sepanjang entitas mengungkapkan level
pembulatan dan tidak menghilangkan informasi yang material.
Laporan Posisi Keuangan
Informasi yang Disajikan dalam Lapoan Posisi
Keuangan yaitu:
a)
aset tetap
b)
properti investasi
c)
aset takberwujud;
d)
aset keuangan (tidak termasuk
jumlah yang disajikan pada (e), (h), dan (i)
e)
investasi yang dicatat dengan
menggunakan metode ekuitas
f)
aset biologis dalam ruang
lingkup PSAK 69 Agrikultur
g)
persediaan
h)
piutang usaha dan piutang lain;
i)
kas dan setara kas
j)
Total aset yang
diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual dan aset yang Termasuk
dalam kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual sesuai
dengan PSAK 58: Aset Tidak Lancar yang Dikuasai untuk Dijual dan Operasi yang
Dihentikan.
k)
utang usaha dan utang lain
l)
Provisi
m)
liabilitas keuangan (tidak
termasuk jumlah yang disajikan dalam (k) dan (1));
n)
liabilitas dan aset untuk pajak kini
sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46: Pajak Penghasilan
o)
liabilitas dan aset pajak
tangguhan, sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46;
p)
liabilitas yang ternasuk dalam kelompok lepasan
yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58
q)
kepentingan non pengendali
disajikan sebagai bagian dari ekuitas dan
r)
modal saham dan cadangan yang
dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
Ketika entitas nenyajikan aset lancar dan
tidak lancar serta liabilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai
klasifikasi tersendiri dalam laporan posisi keuangan, maka aset (liabilitas)
pajak tangguhan tidak diklasifikasikan sebagai aset lancar (liabilitas jangka
pendek)
Pembeda Aset
Lancar dan Tidak Lancar serta Liabilitas Jangka Pendek san Jangka Panjang
Untuk beberapa Entitas, seperti instusi keuangan,
penyajian Aset dan Liabilitas berdasarkan urutan Likuiditas menyediakan
informasi yang lebih Relevan dan dapat diandalkan dibandingkan penyajian
berdasarkan lancar dan tidak lancar atau jangka pendek dan jangka panjang
panjang karena entitas pada industri tersebut tidak menyediakan barang atau
jasa dalan siklus operasi yang dapat diidentifikasi secara jelas
Aset Lancar
Entitas mengklasifikasikan aset sebagai aset
lancar, jika:
- Entitas
memperkirakan akan merealisasikan aset atau memiliki intensi untuk menjual
atau menggunakannya dalam siklus operasi normal.
- Entitas memiliki tujuan aset untuk
diperdagangkan
- Entitas juga
memperkirakan akan merealisasikan aset saat dua belas bulan setelah
periode pelaporan, atau
- Aset merupakan Kas
atau setara Kas ( dalam PSAK 2: Laporan Arus Kas)
Apabila Akun aset tidak terdapat dalam pengklasifikasian
di atas maka Entitas menyebutnya dengan Aset tidak Lancar.
Liabilitas Jangka Pendek
Entitas mengklasifikasikan Liabilitas Jangka
Pendek jika:
- Entitas memperkirakan
akan menyelesaikan liabilitas tersebut dalam siklus operasi normal.
- memiliki Liabilitas tersebut untuk tujuan
diperdagangkan
- Liabilitas
tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu dua belas bulan
setelah periode pelaporan; atau
- Entitas tidak
memiliki hak tanpa syarat untuk menangguhkan penyelesaian Liabilitas
selama sekurang-kurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan.
Liabilitas yang tidak termasuk dalam
pengklasifikasian di atas maka disebut dengan Liabilitas jangka Panjang.
Artinya, pemberi pinjaman menyetujui pada akhir periode pelaporan untuk
menyediakan tenggang wajtu pembiayaan yang beeakhir sekurang kurangnya dua
belas bulan setelah periode pelaporan, periode dimana entitas dapat memperbaiki
pelanggaran terhadap persyaratan perjanjian dan pemberi pinjaman tidak dapat
meminta percepatan pembayaran kembali.
Dalam laporan posisi keuangan atau laporan
perubahan ekuitas, atau catatan atas laporan keuangan entitas mengungkapkan
hal-hal yang berkaitan pada laporan tersebut yaitu:
- Jumlah saham
modal dasar
- Jumlah saham
yang diterbitkan dan yang diterbitkan tetapi tidak disetor penuh
- Nilai nominal saham yang tidak
memiliki nilai nominal
- jumlah saham
yang beredar pada awal dan akhir periode
- Hak,
keistimewaan dan pembatasan yang melekat pada setiap kelas saham, termasuk
penbatasan pembagian dividen dan pelunasan atas modal
- Saham entitas
yang dimiliki oleh entitas itu sendiri atau oleh entitas anak atau entitas
sosialisasi
- Saham yang
dicadangkan untuk penerbitan dengan hak opsi dan kontrak penjualan saham,
termasuk jumlah dan persyaratan. Berikut ini Contoh Laporan Keuangan dari PT. Mayora
Laporan laba Rugi dan penghasilan
Komprehensif lain
Sebagai tambahan atas bagian laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain, laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain menyajikan:
- Laba Rugi
- Total
Penghasilan Komprehensif Lain
- Penghasilan komprehensif
untuk periode berjalan, yaitu total laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain.
Jika Entitas tidak menyediakan Laporan Laba
Rugi tersendiri, maka entitas tidak menyediakan bagian laba rugi dalam laporan
yang menyajikan penghasilan komprehensif.
Entitas juga menyajikan pos-pos berikut,
sebagai tambahan atas bagian laba rugi dan penghasilan komprehensif lain,
sebagai alokasi dari laba rugi dan penghasilan komprenensi lain selama periode:
a)
laba rugi selama periode yang
dapat diatribusikan kepada (i) kepentingan nonpengendali; dan (ii) pemilik
entitas induk
b)
penghasilan komprehensif selama
periode yang dapat diatribusikan kepada (i) kepentingan nonpengendali; dan (ii)
pemilik entitas induk
Informasi yang disajikan dalam Bagian
Laba Rugi atau Laporan Laba Rugi
Sebagai tambahan atas pos-pos yang disyaratkan
oleh SAK, bagian laba rugi atau laporan laba rugi mencakup pos-pos yang menyajikan
jumlah berikut untuk periode
(a) pendapatan; (b) biaya keuangan; c)
bagian laba rugi dari entitas asosiasi dan ventura bersama yang dicatat dengan menggunakan
metode ekuitas (d) beban pajak; (e) dikosongkan
(ea) jumlah tunggal untuk total operasi yang
dihentikan (lihat PSAK 58: Aset Tidak Lancar yang Dikuasai untuk Dijual dan
Operasi yang Dihentikan); ( f-i) dikosongkan
Informasi yang Disajikan dalam Bagian
Penghasilan Komprehesif Lain
Selanjutnya terdapat Bagian penghasilan komprehensif lain menyajikan
pos-pos untuk jumlah selama periode:
- pos-pos
penghasilan komprehensif lain (selain jumlah dalam paragraf (b), yang diklasifikasikan
berdasarkan sifat dan dikelompokkan sesuai dengan SAK
- tidak akan
direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi; dan
- akan
direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu
terpenuhi.
- bagian penghasilan komprehensif lain atas
entitas asosiasi dan ventura bersama yang dicatat menggunakan metode
ekuitas, dipisahkan ke dalam bagian pos berdasarkan SAK
- tidak akan
direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi; dan
- akan
direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu
terpenuhi.
Karena dampak dari berbagai kegiatan,
transaksi, dan peristiawa lain entitas yang berbeda dalam frekuensi, potensi
keuntungan atau kerugian dan kemampuan untuk dapat diprediksi, maka
pengungkapan unsur-unsur kinerja keuangan membantu pengguna laporan keuangan
dalam memahami kineeja keuangan dan dalam membuat proyeksi kinerja keuangan
masa depan.
Laba Rugi Selama Periode
Entitas mengakui seluruh pos-pos penghasilan
dan beban pada suatu periode dalam laba rugi kecuali PSAK mensyaratkan atau mengizinkan
lain. SAK menentukan keadaan kapan entitas mengakui pos-pos tertentu di luar
laba rugi salam periode berjalan.
Penghasilan Komprehensif Lain Selama
Periode
Dalam hal ini, entitas mengungkapkan jumlah
pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen dari penghasilan komprehensif
lain, termasuk penyesuaian reklasifikasi, baik dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain atau dalam catatan atas laporan keuangan.
Komponen penghasilan komprehensif yaitu:
a. Secara neto dari dampak pajak terkait,
atau
b. Sebelum dampak pajak terkait disertai
jumlah yang menunjukkan gabungan jumlah pajak penghasilan yang terkait dengan
pos tersebut.
Ketika pos-pos penghasilan atau beban adalah
material, entitas mengungkapkan sifat dan jumlahnya secara tersendiri. Keadaan
yang menyebabkan pengungkapan secara tersendiri atas pos-pos penghasilan dan
beban mencakup beberapa hal yaitu:
a. Penurunan persediaan menjadi nilai
realisasi neto atau penurunan aset tetap menjadi jumlah terpulihkan, dan pembalikan
atas penurunan tersebut
b. Restrukturisasi aktivitas entitas dan
pembalikan provisi biaya restrukturisasi.
c. Pelepasan aset tetap
d. Operasi yang dihentikan
e. Operasi yang dihentikan
f. Penyelesaian tuntutan hukum, dan
g. Pembalikan provisi lain.
Di bawah ini contoh Laporan Laba Rugi:
Laporan Perubahan Ekuitas
Informasi yang Disajikan dalam Laporan
Perubahan Ekuitas, Entitas menyajikan Laporan perubahan ekuitas mencakup
informasi sebagai berikut:
(a) total penghasilan komprehensif selama
periode berjalan, yang menunjukkan secara tersendiri jumlah total yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan
nonpengendali;
(b) untuk setiap komponen ekuitas, dampak
penerapan retrospektif atau penyajian kembali secara retrospektif
sesuai dengan PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan
Kesalahan;
(c) dikosongkan
(d) untuk setiap komponen ekuitas,
rekonsiliasi antara jumlah tercatat pada awal dan akhir periode, secara
tersendiri mengungkapkan masing-masing perubahan yang timbul dari (i) laba
rugi; (ii) penghasilan komprehensif lain; dan (iii) transaksi dengan pemilik
dalam kapasitasnya
Informasi yang Disajikan dalam Laporan Perubahan
Ekuitas atau dalam Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk setiap komponen ekuitas, entitas
menyajikan, baik dalam laporan ekuitas
atau dalam catatan atas laporan keuangan, analisis penghasilan komprehensif
lain. Entitas menyajikan, baik dalam laporan perubahan ekuitas atau dalam
catatan atas laporan keuangan, jumlah dividen yang diakui sebagai distribusi
kepada pemilik. Contoh Laporan Perubahan Ekuitas PT Mayora Indah, Tbk
Laporan Arus Kas
Informasi arus kas menyediakan dasar bagi pengguna
laporan keuangan untuk menilai kemampuan entitas untuk menghasilkan kas dan
setara kas serta kebutuhan dalam menggunakan arus kas tersebut PSAK 2: Laporan
Arus Kas, mengatur persyaratan penyajian dan pengungkapan informasi arus kas. Contoh Laporan Arus Kas:
Catatan Atas Laporan Keuangan
Struktur Catatan atas laporan keuangan
meliputi:
(a) menyajikan informasi tentang dasar
penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi spesifik yang digunakan
sesuai dengan paragraf
(b) mengungkapkan informasi yang disyaratkan
oleh SAK yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan; dan
(c) menyediakan informasi yang tidak
disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan, tetapi informasi tersebut
relevan untuk memahami laporan keuangan.
Sepanjang praktis, Entitas menyajikan
catatan atas laporan keuangan secara sistematis. Dalam menentukan penyajian
secara sistematis, entitas mempertimbangkan dampak terhadap keterpahaman dan
keterbandingan laporan keuangannya. Entitas membuat referensi silang atas
setiap pos dalam laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk
informasi yang berhubungan dalam catatan atas laporan keuangan.
Contoh Catatan atas Laporan Keuangan:
Pengungkapan Kebijakan Akuntansi
Entitas mengungkapkan Kebijakan Akuntansi yang
signifikan mencakup:
a. Dasar pengukuran yang digunakan dalam
menyusun laporan Keuangan; dan
b. Kebijakan Akuntansi lain yang diterapkan harus
relevan untuk memahami laporan keuangan.
Dalam memutuskan apakah kebijakan akuntansi
tertentu diungkapkan, Manajemen mempertimbangkan apakah pengungkapan tersebut
akan membantu pengguna laporan keuangan untuk memahami bagaimana transaksi,
peristiwa, dan kondisi lain yang tercermin dalam laporan kinerja keuangan dan
posisi keuangan yang disediakan.
Sumber Ketidakpastian Estimasi
Entitas mengungkapkan informasi tentang
asumsi yang dibuat mengemai masa depan, dan sumber utama lain dari ketidakpastian
estimasi lain pada akhir periode pelaporan yang memiliki resiko yang signifikan
akan mengakibatkan penyesuaian material terhadap jimlah yang tercatat dalam
aset dan liabilitas atas periode pelaporan berikutnya. CaLK memasukkan rincian
atas (a) sifat; dan (b) jumlah tercatat pada akhir periode. Asumsi dan sumber
ketidakpastian estimasi lain yang diungkapkan terkait dengan estimasi yang
mensyaratkan pertimbangan manajemen yang paling sulit, subjektif dan kompleks.
Modal
Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan
pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi tujuan, kebijakan dan proses entitas
dalam mengelola modal.
Untuk mematuhi pernyataan di atas, entitas
mengungkapkan hal-hal berikut:
(a) informasi kualitatif tentang tujuan,
kebijakan, dan proses entitas dalam mengelola
modal, termasuk:
(i) deskripsi tentang apa yang dikelola
sebagai modal:
(ii) ketika entitas diharuskan untuk
memenuhi persyaratan permodalan eksternal, sifat persyaratan dan bagaimana
persyaratan tersebut diimplementasikan dalam pengelolaan modal; dan
(iii) bagaimana entitas memenuhi tujuannya dalam
mengelola modal.
(b) ringkasan data kuantitatif tentang apa
yang dikelolanya sebagai modal. Beberapa entitas menganggap liabilitas keuangan
(contohnya beberapa bentuk utang subordinasi) sebagai bagian dari modal.
Entitas lain menganggap modal tidak termasuk beberapa komponen ekuitas
(contohnya komponen yang timbul dari lindung nilai arus kas).
(c) setiap perubahan dalam (a) dan (b) dari
periode sebelumnya.
(d) apakah selama periode entitas mematuhi
setiap persyaratan permodalan eksternal.
(e) ketika entilas tidak mematuhi
persyaratan permodalan eksternal tersebut, konsekuensi dari ketidakpatuhan
tersebut.
Tanggal Efektif san Ketentuan Transisi
Entitas menerapkan pernyataan ini untuk
periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015
# Amendemen PSAK 1: Penyajian Laporan
Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan mengamendemen paragraf 10, 31, 54-55, 82A,
85, 113-114, 117, 119 dan 122, menambahkan paragraf 30A, 55A, 85A-85B, dan
menghapus paragraf 115 dan 120. Entitas menerapkan paragraf tersebut untuk
periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal Januari 2017.
Penerapan dini diperkenankan. Entitas tidak disyaratkan untuk mengungkapkan
informasi yang dipersyaratkan oleh PSAK 25: Kebijakan Akuntansi Perubahan
Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan paragraf 28-30 terkait amendemen ini. #
Penarikan
Pernyataan ini menggantikan PSAK 1 (2009):
Penyajian Laporan Keuangan
Sekian Rangkuman PSAK 1: Penyajian Pelaporan Keuangan sampai bertemu di Postingan selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar