Halaman

Sabtu, 19 Oktober 2019

ARTIKEL PSAK 4 & PSAK 65



PSAK 4: LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI & PSAK 65: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

RIWAYAT PSAK 4: LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI
Pada tanggal 1 Januari 2013, PSAK 4 mengadopsi IAS 27 Separate Financial Statements dan disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia (DSAK IAI) pada tanggal 19 Desember 2013. PSAK 4 (2013) menggantikan PSAK 4 (2009): Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri yang mengadopsi IAS 27 per 1 Januari 2009, PSAK 4 (1994): Laporan Keuangan Konsolidasian, dan PAI 1984 Bab II Pasal 9.
Kemudian Penyesuaian PSAK 4 (2014) mengadopsi IAS 27 per tanggal efektif 1 Januari 2014 dan disahkan DSAK IAI pada 27 Agustus 2014.
Amandemen PSAK 4 tentang metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri mengadopsi Amandemen IAS 27 Equity Method ini Separate Financia Statements efektif per 1 Januari 2016 dan disahkan oleh DSAK IAI pada tanggal 18 November 2015.

DEFINISI DAN TUJUAN PSAK 4: LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI
Laporan Keuangan Tersendiri ialah laporan keuang yang disajikan oleh suatu entitas, dimana entitas tersebut dapat memilih mencatat investasinya pada entitas anak, entitas asosiasi dan ventura bersama pada biaya perolehan, sesuai dengan PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau menggunakan  metode ekuitas seperti pada PSAK 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama.
Adapun Tujuan nya untuk Mengatur persyaratan Akuntansi untuk investasi pada entitas anak, ventura bersama, dan entitas asosiasi ketika induk menyajikan laporan keuangan tersendiri. (Sumber: PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri)

ILUSTRASI LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI PT TRIHAMAS FINANCE

 

RIWAYAT PSAK 65: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 1 Januari 2013 PSAK 65: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN mengadopsi IFRS 10 Consolidated Financial Statements dan pada tanggal 19 Desember 2013 Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) mengesahkan PSAK 65.
Penyesuaian PSAK 65 (2014)mengadopsi IFRS 10 yang fektif per 1 januari 2014 dan disahkan DSAK IAI pada tanggal 27 Agustus 2014.
Amandem PSAK 65 tentang Entitas Investasi: Penerapan PengecualianKonsolidasi mengadopsi Amandemen IFRS 10, IFRS 11, dan IAS 28 Investmen Entities: Applying the Consolidation Exception ysng efektif per 1 Januari 2016 dan disahkan DSAK IAI 18 November 2015.

DEFINISI DAN TUJUAN PSAK 65: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Laporan konsolidasian yaitu penggabungan antara suatu kelompok usaha yang terdiri dari dua badan usaha atau lebih yang didalamnya terdapat asset, liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas entitas induk dan entitas anaknya yang disajikan sebagai suatu entitas ekonomi tunggal. Bertujuan untuk menetapkan prinsip penyusuan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ketika entitas mengendalikan satu lebih entitas lain.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka entitas harus melakukan pernyataaan ini
    1. Mensyaratkan entitas (entitas induk) yang mengndalikan satu atau lebih entitas lain (entitas anak) untuk   menyajikan laporan keuangan konsolidasian
     2.  Mendefinisikan prinsip pengendalian (control) dan menetapkan pengendalian sebagai dasar konsolidasi  
   3. Menetapkan bagaimana cra menerapkan prinsip pengendalian untuk mendefinisikan apakah investor mengendalikan investee sehingga investor harus mengonsolidasi investee
     4.  Menetapkan persyartan akuntansi untuk penyusuanan laporan keuangan konsolidasian; dan
   5. Mendefinisikan entitas investasi dan mentetapkan pengecualian untuk mengonsolidasikan entitas anak tertentu dari entitas investasi. (Sumber: PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian)

IILUSTRASI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT. MAYORA INDAH TBK 31 DESEMBER 2018

 1. Laporan Posisi Keuangan


 2. Laporan Laba Rugi Komprehensif



 3. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS


4. LAPORAN ARUS KAS

5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN





Jumat, 11 Oktober 2019

PSAK 2: LAPORAN ARUS KAS


PSAK 2: LAPORAN ARUS KAS

PENDAHULUAN
Tujuan
Informasi Arus Kas entitas berguna dalam menyediakan pengguna Laporan Keuangan dasar untuk menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas, serta menilai kebutuhan entitas untuk menggunakan Arus Kas tersebut. Tujuan pernyataan ini adalah untuk mensyaratkan evaluasi kemampuan entitas dalam menghasilkan Kas dan setara Kas serta kepastian perolehannya.

Ruang Lingkup
Entitas menyusun Laporan Arus Kas sesuai dengan persyaratan dan menyajikan laporan tersebut sebagai bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan untuk setiap periodenya. Pengguna berkepentingan untuk mengetahui bagaimana entitas menghasilkan dan menggunakan Kas dan setara Kas. Pada dasarnya entitas membutuhkan Kas dengan alasan yang sama meskipun terdapat perbedaan dalam aktivitas utama penghasil pendapatan ( principal revenue-producing activities ).

Manfaat Informasi Arus Kas
a)      Dapat menyediakan informasi yang memungkinkan pengguna untuk mengevaluasi perubahan dalam aset neto entitas, struktur keuangannya ( termasuk Likuiditas dan Solvabilitas ) dan kemampuannya untuk mempengaruhi jumlah serta waktu Arus Kas dalam rangka penyesuaian terhadap keadaan dan peluang yang berubah. Informasi arua kas juga berguna untuk menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas serta memungkinkan pengguna mengenbangkan model untuk menilai dan membandingkan nilai kini arus kas masa depan dari berbagai entitas.
b)  Informasi arus kas historia sering digunakan sebagai indikator dari jumlah, waktu, dan kepastian arus kas masa depan. Arus kaa historis juga berguna untuk meneliti ketepatan dari penilaian masa lalu atas arus kas masa depan dan dalam menguji hubungan antara profitabilitas dan arus kas neto serta dampak perubahan harga.

Definisi
a)   Aktivitas Investasi ialah perolehan dan pelepasan aset jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas.
b)   Aktivitas Operasi ialah aktivitas penghasil utama pendapatan entitas dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.
c)  Aktivitas Pendanaan ialah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi konstrubusi ekuitas dan pinjaman entitas.
d)      Arus Kas ialah arus masuk dan arus keluar kas dan setara kas.
e)       Kas terdiri atas saldo kas ( cash on hand ) dan rekening giro ( demand deposits )
f)       Setara Kas ialah investasi yang sifatnya sangat Likuid, berjangka pendek yang dengan xepat dapat segera dikonveesikan menjadi kas dalam jumlah yang dapat ditentukan dan memiliki resikk perhbahan nilai yang tidak signifikan.

Kas dan Setara Kas
Setara kas bertujuan untuk memiliki komitmen kas jangka pendek bukan untuk investasi atau tujuan lain. Untuk memenuhi kualifikasi sebagai setara kas, suatu investasi harus segera dapat dikonversikan menjadi kas dalam jumlah yang dapat ditentukan dan memiliki resiko perubahan yang tidak signifikan. Arus kas tidak termasuk perpindahan di antara pos-pos yang termasuk dalam Kas atau Setara Kas karena komponen tersebut lebih merupakan bagian dari pengelolaan Kas Entitas daripada sebagai bagian dari aktivitas operasi, investasi, dan perdanaan.

PENYAJIAN LAPORAN ARUS KAS
Laporan Arus Kas melaporkan selama periode tertentu dan diklasifikasikan menurut Aktivitas Operasi. Suatu Entitas akan menyajikan Laporan Arus Kas yang terdiri dari Aktivitas Operasi, Investasi dan Pendanaan dengan cara yang paling sesuai dengan bisnisnya. Arus Kas harus diklasifikasikan berdasarkan aktivitas menyediakan informasi yang memungkinkan pengguna untuk menilai dampak aktivitas tersebut terhadap posisi keuangan entitas serta terhadap jumlah Kas dan Setara Kas.

Aktivitas Operasi
Jumlah arus kas yang timbul dari aktivitas operasi adalah indikator utama untuk menentukan apakah operasi entitas telah menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihaia kemampuan operasi entitas, membayar dividen, dan melakukan investasi baru tanpa bantuan sumber pendanaan dari luar. Informasi tentang komponen spesifik atas arus kas operasi historis adalah berguna, dalam hubungannya dengan informasi lain, dalam memprakirakan arus kas operasi masa depan. Arus kas dari aktivitas operasi diperoleh terutama dari aktivitas utama penghasil pendapatan entitas. Oleh karena itu, arus kas tersebut umumnya dihasilkan dari transaksi dan peristiwa lain yang mempengaruhi penetapan laba rugi. Beberapa contch arus kas dari aktivitas operasi adalah:
a)       penerimaan kas dari penjualan barang dan pemberian jasa;
b)      penerimaan kas dari royalti, fees, komisi, dan pendapatan lain;
c)       pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa;
d)      pembayaran kas kepada dan untuk kepentingan karyawan;
e)  penerimaan dan pembayaran kas oleh entitas asuransi sehubungan dengan premi, klaim, anuitas, dan manfaat polis lain;
f)   pembayaran kas atau penerimaan kembali (restitusi) pajak penghasilan kecuali jika dapat diidentifikasikan secara spesifik sebagai aktivitas pendanaan dan investasi; dan
g)    penerimaan dan pembayaran kas dari kontrak yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan atau diperjual belikan.

Aktivitas Investasi
Pengungkapan terpisah arus kas yang timbul dari aktivitas investasi penting karena Arus Kas tersebut merepresentasikan sejauh mana pengeluaran yang telah terjadi untuk sumber daya yang diintensikan untuk menghasilkan penghasilan dan arus kas masa depan. Berikut ini beberapa contoh kas yang timbul dari Aktivitas Investasi yaitu:
a)    pembayaran kas untuk memperoleh aset tetap, aset takberwujud, dan aset jangka panjang lain. Pembayaran ini termasuk dalam kaitannya dengan biaya pengembangan yang dikapitalisasi dan aset tetap yang dibangun sendiri;
b)     penerimaan kas dari penjualan asei tetap, aset takberwujud, dan aset jangka panjang lain;
c)   pembayaran kas untuk memperoleh instrumen utang atau instrumen ekuitas entitas lain dan kepentingan dalam ventura bersama (selain pembayaran kas untuk instrumen yang dianggap setara kas atau instrumen yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan atau diperjualbelikan);
d) penerimaan kas dari penjualan instrumen utang dan instrumen ekuitas entitas lain dan kepentingan dalam ventura bersama (selain penerimaan kas dari instrumen yang dianggap setara kas atau instrumen yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan atau diperjualbelikan);
e)    uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain (selain uang muka dan pinjaman yang diberikan oleh lembaga keuangan);
f)   penerimaan kas dari pelunasan uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain (selain uang muka dan kredit yang diberikan oleh lembaga keuangan);
g)  pembayaran kas untuk future contracts, forward contracts, option contracts dan swap contracts, kecuali jika kontrak tersebut dimiliki untuk tujuan diperdagangkan atau diperjualbelikan, atau jika pembayaran tersebut diklasiikasikan sebagai aktivitas pendanaan; dan
h)      penerimaan kas dari future contracts, forward contracts, option contracts dan swap contracts, kecuali jika kontrak tersebut dimiliki untuk tujuan diperdagangkan atau diperjualbelikan, atau jika penerimaan tersebut diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan.

Aktivitas Pendanaan
Pengungkapan terpisah atas arus kas yang timbul dari aktivitas pendanaan ialah penting karena berguna untuk memprediksi klaim atas arus kas masa depan oleh para penyedia modal entitas. Berikut ini beberapa contoh arus kas yang timbul dari aktivitas pendanaan ialah:
a)       Penerimaan kas dari peneebitan saham atau instrumen ekuitas lain
b)      Penbayaran kas kepada pemilik untuk memperoleh atau menebus saham entitas
c)  Penerimaan kas dari penerbitan Obligasi, pinjaman wesel, hipotik, dan pinjaman jangka pendek dan jangka panjang lain
d)      Pelunasan Pinjaman
e)    Pembayaran kas Oleh Lesse untuk mengurangi saldo liabilitas yang berkaitan dengan sewa pembiayaan.

PELAPORAN ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Entitas melaporkan arus Kas aktivitas operasi berdasarkan salah satu metode berikut ini:
1.       Metode Langsung, dengan metode ini kelompok utama dari penerimaan kas bruto dan pembayaran kas bruto di ungkapkan. Dengan metode langsung, informasi mengenai kelompok utama atas  penerimaan kas bruto dan pembayaran kas bruto dapat ditentukan:
a)       Dari catatan Akuntansi Entitas
b)      Dengan menyesuaikan penjualan, beban pokok penjualan (penghasilan bunga dan penghasilan serupa dan beban bunga serta beban bunga serupa untuk suatu lembaga keuangan)
2. Metode Tidak Langsung, dengan metode ini laba atau rugi disesuaikan dengan mengorejsi pengaruh transaksi yang bersifat non kas, penangguhan, atau akrual dari penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi di masa lalu atau masa depan, dan pos penghasilan atau beban yang berhubungan dengan arus kas investasi atau pendanaan. Dalam metode tidak langsung, arus kas neto dari aktivitas operasi ditentukan dengan menyesuaikan Laba atau Rugi neto dari dampak:
a)    Perubahaan persediaan, piutang usaha dan utang usaha selama periode berjalan
b) Pos nonkas seperti penyusutan, provis, pajak tangguhan, keuntungan dan kerugian valuta asing yang belum direalisasi seta laba entitas asosiasi yang belum diatribusikan
c)    pos lain dimana kasnya berdampak pada arus kas investasi dan pendanaan.

PELAPORAN ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI DAN PENDANAAN
entitas melaporkan secara terpisah kelompok utama penerimaan kas bruto dan pembayaran kas bruto yang timbul dari aktivitas investasi dan pendanaan, kecuali arus kas yang dilaporkan atas dasar arus kas neto.

PELAPORAN ARUS KAS ATAS DASAR ARUS KAS NETO
Arus kas yang timbul dari aktivitas Operasi, Investasi dan Pendanaan berikut ini dapat dilaporkan atas dasar arus kas neto:
a)      Penerimaan dan pembayaran kas untuk kepentingan pelanggan jika arus kas tersebut lebih mencerminkan aktivitas pelanggan daripada aktivitas entitas.
b)       Penerimaan dan pembayaran kas untuk pos-pos dengan perputaran cepat, jumlah yang besar, dan jangka waktu singkat.
Arus kas yang timbul dari aktivitas lembaga keuangan berikut ini dapat dilaporkan atas dasar arus kas neto:
a)       Penerimaan dan pembiayaan kas sehubungan dengan penerimaan dan pelunasan deposito berjangka dengan jatuh tempo yang tetap
b)      Penempatan dan penarikan deposito pada dan dari lembaga keuangan lain;
c)       Pemberian dan pelunasan uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada nasabah.

ARUS KAS DALAM VALUTA ASING
Arus kas yang timbul dari transaksi Valuta Asing dicatat dalam mata uang fungsional entitas dengan mengalikan jumlah valuta asing pada tanggal transaksi arus kas.
            Arus kas yang didominasi dalam valuta asing dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan PSAK 10: Perubahan Kurs Valuta Asing.

BUNGA DAN DIVIDEN
Arus kas dari bunga dan dividen yang diterima dan dibayarkan, masing-masing diungkapkan secara terpisah. Masing-masing diklasifikasikan secara konsisten antar periode sebagai aktivitas Operasi, Investasi atau Pendanaan.
            Jumlah bunga yang dibayarkan selana suatu periode diungkapkan dalam laporan arus kas baik yang telah diakui sebagai beban dalam laba rugi atau yang dikapitalisasi sesuai PSAK 26: Biaya Pinjaman.
Bunga yang dibayarkan serta bunga dan dividen yang diterima oleh lembaga keuangan biasanya diklasifikasikan sebagai Arus Kas Operasi. Sedangkan Dividen yang dibayarkan dapat diklasifikasikan sebagai arus kas Pendanaan karena merupakan biaya perolehan Sumber Daya Keuangan.

PAJAK PENGHASILAN
Arus kas yang timbul dari pajak penghasilan diungkapkann secara terpisah dan diklasifikasikan sebagai arus kas dari aktvitas operasi kecuali dapat diidentifikasi secara spesifik sebagai aktivitas pendanaan dan investasi.
Pajak penghasilan dikenakan atas transaksi yang menghasilkan arus kas yang diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, investasi, atau pendanaan dalam laporan arus kas

INVESTASI PADA ENTITAS ANAK, ENTITAS ASOSIASI, DAN ENTITAS VENTURA BERSAMA
Jika akuntansi untuk investasi pada entitras asosiasi, ventura bersama atau entitas anak dicatat dengan menggunakan metode ekuitas atau metode biaya, maka investor membatasi pelaporannya dalam laporan arus kas hanya pada arus kas yang terjadi antara investor dan investee, sebagai contoh jumlah dividen dan uang muka yang diterima.

PERUBAHAN KEPEMILIKAN ATAS KEPENTINGAN PADA ENTITAS ANAK DAN BISNIS LAIN
Entitas mengungkapkan hal-hal berikut, secara gabungan, sehubungan dengan perolehan dan kehilangan pengendalian atas entitas anak dan bisnis lain selama suatu periode:
a.    Jumlah imbalan yang dibayarkan atau diterima
b.   Bagian dari imbalan yang terdiri dari kas dans etara kas
c.   Jumlah kas dans etara kas dalam entitas anak dan bisnis lain di mana pengendalia diperoleh atau hilang dan;
d.  Jumlah aset dan liabilitas selain kas atau setara kas dalam entitas anak atau isnis lain di mana pengendalian diperoleh atau hilang, diringkas berdasarkan kategori utamanya.
Jumlah gabungan kas yang dibayarkan atau diterima sebagai imbalan untuk memperoleh atau kehilangan pengendalian entitas anak atau bisnis lain dilaporkan dalam laporan arus kas neto kas atau setara kas yang diperoleh atau dilepaskan sebagai bagian dari transaksi, peristiwa atau perubahan keadaan.

TRANSAKSI NONKAS
Transaksi investasi dan pendanaan yang tidak mensyaratkan penggunaan kas atau setara kas dikeluarkan dari laporan arus kas.berikut ini bebeerapa contoh transaksi non kas yaitu:
a.       Perolehan aset baik secara kredit atau melalui sewa pembiayaan
b.       Akuisisi suatu entitas melalui penerbitan instrumen ekuitas;
c.       Konversi utang menjadi ekuitas.

PERUBAHAN PADA LIABILITAS YANG TIMBUL DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Sepanjang diperlukan untuk memenuhi persyaratan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan nonkas. Maka entitas mengungkapkan :
a.       Perubahan dari arus kas pendanaan
b.   Perubahan yang timbul dari perolehan atau kehilangan pengendalian entitas anak atau   bisnis lain
c.       Dampak perubahan tingkat kurs valuta asing
d.       Perubahan pada nilai wajar dan;
e.       Perubahaan lainnya.

KOMPONEN KAS DAN SETARA KAS
Entitas mengungkapkan komponen kas dan setara kas serta menyajikan rekonsilasi jumlah tersebut dalam laporan arus kas dengan pos yang sama yang dilaporkan dalam laporan posisi keuangan.
Oleh karena keanekaragaman praktik pengelolaan kas dan pengaturan perbankan di seluruh dunia dan agar sesuai dengan PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan,entitas mengungkapkan kebijakan yang diadopsi dalam menentukan komposisi kas dan setara kas.

PENGUNGKAPAN LAIN
Entitas mengungkapkan jumlah saldo kas dan setara kas yang signifikan yang tidak dapat digunakan oleh kelompok usaha, beserta komentar manajemen. Pengungkapan arus kas secara segmen memungkinkan pengguna untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai hubungan antara arus kas bisnis sebagai suatu keseluruhan dan bagian komponennya serta ketersediaan dan keragaman arus kas secara segmen.

TANGGAL EFEKTIF
Entitas menerapkan pernyataan ini untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.
Amandemen PSAK 2: Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapam menambahkan paragfraf 44A-44E. Entitas menerapkan paragraf tersebut untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018.

PENARIKAN
Pernyataan ini menggunakan PSAK 2 (2009): Laporan Arus Kas